Iklan

#

Antisipasi Pohon Tumbang, Camat Ladongi Lakukan Gotong Royong Tebang Pohon

Publisher Admin-Situs Sultra
August 23, 2021
Last Updated 2021-08-23T13:04:59Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini
Camat Ladongi, Saeho saat di komfirmasi di lokasi penebangan pohon tepatnya di lapangan sepak bola Atula usai memimpin gotong royong (Img : Situssultra.com)


KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Pemerintah Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur  (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)   sejak  minggu lalu, telah melakukan penebangan dan  pemangkasan sejumlah pohon yang rindang  di Lapangan Sepakbola Atula melalui gotong royong.


Sejumlah pohon kayu yang  ditebang  diantaranya,  pohon yang terletak di sebelah jalan poros  depan rumah  jabatan (Rujab) camat, depan Gor dan depan Kantor Camat Ladongi.  Rata-rata jenis pohon kayu  yang ditebang adalah Trambesi dan Mahoni.


Camat Ladongi, Saeho mengatakan, penebangan pohon  dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan  TNI Polri, kepala desa dan  masyarakat  adalah untuk mengantisipasi pohon yang rindang  tumbang saat angin kencang yang disertai  hujan.


"Kemudian saya lihat sejumlah pohon  yang tumbuh  sudah terlalu membahayakan karena sudah terlalu besar, mana sudah tinggi kemudian yang   paling mendasar lagi akar-akar  dari pohon kayu Trambesi ini sudah melebihi daripada rantingnya,"ungkap camat saat di komfirmasi usai memimpin kerja bakti baru-baru ini.


Ia menyebutkan, sejumlah Kayu  yang tumbuh di tepi lapangan ternyata akarnya  sudah melebar dan bahkan muncul  di tengah lapangan sepak bola.


"Pada saat kami menurunkan timbunan kami mendapatkan beberapa akar kayu dari trambesi itu,"sebutnya.


Menurutnya,  penebangan pohon dilakukan utamanya karena  kondisi pohon sudah rindang sehingga hal tersebut bisa menjadi penyebab pohon  rawan tumbang dan menghalu tampak depan kantor camat. Selain itu keadaan lapangan  terlihat sangat kumuh. Sehingga itulah yang mendorong motivasinya untuk melakukan pembersihan melalui penebangan dan pemangkasan melalui kerja bakti.


"Iya ini juga kita lihat karena bangunan  yang kita lihat megah ini  sudah tidak nampak dari jalan, sehingga jangankan ini  bangunan baru gor,  kantor camat saja terkadang masyarakat disini bertanya,  sudah inikah kantor camat  padahal ini rujab. Olehnya itu saya berupaya menebang pohon-pohon disini supaya nampak gedung gor dan kantor,"jelasnya.


Adapun biaya untuk pembelian bahan bakar mesin penebang dan biaya makan pekerja kata dia, terpaksa menggunakan dana pribadi karena tidak adanya anggaran untuk kegiatan tersebut.


"Ini murni dari swadaya dan itu juga tidak ada dari masyarakat, saya hanya minta tenaganya makan minumnya, rokok dan yang lainnya termasuk senso itu dari pribadi saya,"katanya.



 Ia juga mengatakan, bahwa yang lebih membuatnya termotivasi melakukan pembersihan dan penebangan karena pihaknya senang melihat masyarakat  kalau ada yang  berkunjung  dan menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata atau tempat represing.


"Saya juga senang melihat  anak-anak muda kalau ada yang  berkunjung ditempat para pedagang makanan dan minuman disini, seperti penjual es dan lainnya, itulah yang  memotivasi saya sehingga saya berupaya menebang pohon ini agar tertata rapi,"katanya.


Kata camat,  sebenarnya penebangan pohon sudah lama akan dilakukannya namun karena belum ada ijin dari pemda pada waktu itu.


"Nanti sekarang  setelah bupati baru, baru  bisa setelah   saya ijin lalu  saya rundingkan sama warga kepala desa dan tokoh-tokoh  yang ada di Ladongi dan sampai hari ini sudah menjelang dua  minggu kita kerja bakti,"terangnya.


Untuk itu, Ia  mengharapkan, agar ada anggaran khusus untuk antisipasi berhubung karena lokasi lapangan juga  mudah  tergenang air saat hujan terutama  bagian tepi  gawang. 


 "Karena ini kami sudah hitung timbunan yang akan dibutuhkan dilapangan kurang lebih 560 ret ,"harapnya.


Penulis : Darson

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl