Iklan

#

Kebijakan PTM Menjadi Angin Segar Bagi Peserta Didik di MTSN 1 Konawe

Publisher Admin-Situs Sultra
August 29, 2021
Last Updated 2021-08-29T00:57:15Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

Kepala MTSN 1 kabupaten Konawe Hasyim,S.Pd,.MA (Img : Situssultra.com)

KONAWE,SITUSSULTRA.com-
Setelah sekian lama pembelajaran daring dilakukan akibat  pandemi Covid-19,  kini wacana belajar tatap muka akan  segera dimulai. Hal ini  telah  disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim beberapa waktu lalu.


Dimana,  saat itu telah disampaikan,  bahwa pemerintah dalam melaksanakan kebijakan tersebut  kewenangan akan  diberikan  kepada pemerintah daerah (Pemda).


Olehnya itu, rencana pemberlakuan  pembelajaran tatap muka (PTM)  di kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi  angin segar dan kabar  gembira bagi para peserta PTM.  Seperti halnya   Madrasah Tsanawiah (MTS) Negeri  1 Konawe  dengan adanya rencana PTM tersebut maka pihak sekolah sangat menyambut gembira. Sebab tatap muka dianggap lebih efektif dalam proses belajar mengajar (PBM).


Kepala MTSN 1 kabupaten Konawe Hasyim,S.Pd,.MA  mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan untuk  menghadapi pembelajaran PTM  yakni, dengan menyiapkan sarana dan prasarana  yang digunakan dan akan tetap menerapkan  protokol kesehatan (Prokes).


"Tugas Pokok guru dan siswa akan dilaksanakan dengan penuh semangat, apalagi lewat kata-kata  langsung yang disampaikan guru kepada siswa,"kata kepala Sekolah  saat dikomfirmasi dua  Penulis Jurnalis di salah satu ruang meeting sekolah yang dinahkodainya, Jum'at lalu.


Menurutnya, pembelajaran  online ada juga bagusnya, namun  akan tetapi Ia menilai masih kurang efektif dalam pelaksanaannya, sebab kata dia, di lingkup sekolah  siswa butuh  sentuhan langsung oleh gurunya  karena interaksi secara langsung menggunakan  bahasa tubuh dapat membuat siswa siswi akan  semakin percaya diri dalam menyerap mata pelajaran.


 "Belajar online lewat HP android sebenarnya  kurang efektif, apalagi dengan banyaknya jumlah  siswa,  seperti guru yang  mengajar 20 kelas dikali 30 siswa, tugas dari 20 kelas jika dikali dengan 30 kira-kira gimana modelnya, sedangkan kita memiliki keterbatasan kekuatan mata,"terangnya.


 Kata dia, setelah melakukan  proses belajar  tatap muka di sekolah, maka pihaknya berharap tidak ada lagi  pembatasan gerak kepada siswa-siswi untuk berinteraksi dalam menerima mata pelajaran.


 "Dengan adanya kebijakan dari Pemda terkait sekolah sudah bisa melakukan PBM tatap muka walaupun 50%, merupakan angin segar dan kami sangat merespon dengan baik dan menyambut gembira kebijakan tersebut,"ujarnya.


Apalagi, Kata Hasyim permintaan orang tua siswa untuk  segera dilakukan tatap muka, maka pihak sekolah juga memastikan kepada orang tua siswa agar secara bersama memahami dan  menjaga anak-anaknya  dimasa pandemi.


"Dengan tetap  menjaga protokol kesehatan yakni  mencuci tangan dan memakai masker,"imbaunya.


 Ia menjelaskan, bahwa dalam pembelajaran online, ada siswanya yang tidak memiliki HP android  kurang lebih 30 siswa. Kendati demikian,  pihaknya tetap berupaya agar sisawa  tetap belajar  dengan cara  memanggil para siswa tersebut untuk  datang kesekolah.


"Kemudian kami siapkan komputer dan modulnya,"ungkapnya.


Selain itu, kata dia  yang menjadi kendala pada pembelajaran online terkait masalah paket datanya, karena terkadang siswa menyalah gunakan seperti, menggunakan  untuk bermain game  sehingga data yang diberikan pihak sekolah cepat habis 


"Namun kami  bersyukur dan berterimakasih kepada pihak XL yang telah memberikan bantuan paket data tahun yang lalu kepada Siswa maupun kepada  Guru," ucapnya 


Editor : Darson

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl