Iklan

#

Sebagai Sekolah Penggerak di Ibu Kota Kabupaten, SDN 1 Rate Rate Butuh Sarana Memadai

Publisher Admin-Situs Sultra
June 20, 2022
Last Updated 2022-06-20T14:59:01Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Rate-Rate Nining Asni, S.Pd, M.Pd (Img : Situssultra.com)

KOLTIM,SITUSSULTRA.com-
Sekolah Dasar Negeri (SDN)  1 Rate-Rate merupakan salah satu Sekolah Penggerak yang terletak di Wilayah  Ibu Kota Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra). 


Sebagai SDN yang masuk dalam kategori Program  Sekolah Penggerak (PSP) di Ibu Kota Koltim maka tentunya sekolah tersebut butuh sarana penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang memadai.


Hal ini diutarakan, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Rate-Rate Nining Asni kepada Situsultra.com saat ditemui diruang kerjanya, Senin (20/6/2022).


Ia mengungkapkan, bahwa  terkait kebutuhan sarana dan prasarana penunjang KBM di sekolah yang diembannya belum seutuhnya memadai.


"Jadi masih butuh fasilitas yang memang dapat mendukung fasilitas belajar anak-anak maupun Media pembelajaran untuk para Guru,"ujar Ibu yang bergelar S2 atau Magister Pendidikan itu.


Kata dia, Program  Sekolah Pengerak (PSP)  itu adalah Sekolah yang harus melaksanakan kurikulum merdeka, sebab PSP merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah, sehingga apa yang menjadi kekurangan perlu ada perhatian khusus dari Pemerintah.


"Gedungnya memang masih kurang,  Aula pertemuan belum ada,  tentu Kami sangat butuh karena ketika ada kegiatan selalunya  sekolah Kami yang  menjadi pusat untuk melaksanakan (kegiatan-red),"ungkapnya.


"Selama ini terbukti baik kegiatan dari Provinsi maupun Kabupaten,  Sekolah Kami  yang selalu menjadi pusat kegiatan,"sambungnya.


 Untuk itu kata Nining, pihaknya  berharap agar  Pemerintah terkait bisa lebih  memperhatikan sekolah penggerak yang  sarna dan fasilitasnya belum memadai. Apalagi menurutnya,  sekolah penggerak itu harus ada kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat (Pempus)  dan Pemerintah Daerah (Pemda).


"Sekolah penggerak memang harus betul-betul diprioritaskan  terkait bangunan fisiknya termasuk fasilitas  elektroniknya, supaya Anak- anak maupun Guru merasa nyaman belajar maksudnya Media infokusnya paling tidak,  ada setiap  perkelas,"pintahnya.


"Karena ini sudah Sekolah penggerak olehnya itu Kita harus mengikuti perkembangan zaman,   sebenarnya saya pernah mengajukan minta bantuan Gedung bertingkat agar dibawahnya  bisa didesain sebagai Aula pertemuan,"tambahnya.


Lebih lanjut, Ia mengatakan, bahwa  pihaknya menginginkan  agar   sekolah penggerak yang saranya  masih kurang,  lebih butuh perhatian khusus dari pihak Pemerintah terkait.


"Seperti Sekolah ini yang merupakan sekolah penggerak yang sering digunakan saat ada kegiatan di Koltim sarana dan fasilitasnya masih banyak yang kurang"katanya.


Nining  menyebutkan, jika jumlah Siswa  390 yang dididiknya   belum sebanding dengan jumlah Ruang Kelas Belajar  (RKB)  yang hanya 18 ruang.


 "RKB tidak cukup artinya,  Kami kan mengacu pada 8 standar apalagi ketika diakreditasi harus betul-betul lengkap fasilitasnya seperti, Musholanya, ruang UKS dan  Perpustakaanya,"tuturnya.


 "Selama ini memang hanya RKB yang Kami jadikan sebagai UKS dan  Perpustakan sekarang untuk Kami tata menjadi Mushola itu belum ada masih kurang sehingga saya berharap permohonan saya bisa terpenuhi untuk lantai dua,"tambahnya.


Untuk itu, pihaknya berharap agar pihak terkait benar-benar memperhatikan kebutuhan satuan pendidikan.


"Bukan hanya sekolah saya tetapi juga sekolah menyeluruh baik dari sarana prasarananya dan peningkatan mutu kompetensi guru yang dikelola langsung oleh Diknas  supaya setiap ada jenis kegiatan Sekolah penggerak ini yang  merupakan salah satu ikon di Ibu Kota Koltim,"harapnya.


Sekedar untuk diketahui, Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.


Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).


Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.


Editor : Darson

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl