Plt. Bupati Kolaka Timur Abd Azis, SH (Paling Kiri Gambar menghadap depan) bersama Menteri Pertanian Prof. DR. H. Syahrul Yasin Linpo, S...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Plt. Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd Azis mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian (Mentan) Prof. DR. H. Syahrul Yasin Linpo, S.H, M.Si, M.H (SYL) atas kunjungannya di Kabupaten Kolaka Timur.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia, yang telah berkenan hadir, di Bumi Wonua Sorume,"ucap Abd Azis melalui sambutan saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) SYL di wilayah yang diembannya, Minggu (6/11/2022).
Dalam kesempatan itu Plt. Bupati Koltim menyampaikan beberapa hal terkait kondisi dan potensi wilayah, Kabupaten Kolaka Timur yang dimekarkan dari Kabupaten Kolaka melalui undang-undang nomor 08 tahun 2013 tanggal 11 januari 2013 dengan luas wilayah 3.634,74 km2. terdiri dari 12 Kecamatan, 16 Kelurahan dan 117 Desa dengan jumlah penduduk tahun 2022 sebanyak 120.699 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 33 jiwa/km2.
Lebih lanjut, mantan anggota Polri yang bergelar Sarjana Hukum itu, menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat Kolaka Timur bekerja pada sektor pertanian dalam arti luas, hal ini dapat dilihat dari kontribusi produk domestik regional bruto (Pdrb) sektor pertanian mencapai 40,89 persen.
"Perekonomian Kabupaten Kolaka Timur pada tahun 2020 mengalami perlambatan akibat covid 19, namun pada tahun 2021 dan 2022 ekonomi mulai tumbuh sebesar 4,83 persen,"ungkapnya.
Bupati menyebutkan, jumlah penduduk miskin di Koltim sebesar 20.030 jiwa, persentase penduduk miskin 14,35 persen, dengan nilai indeks pembangunan manusia (ipm) sebesar : 67,76 persen.
"Kabupaten Kolaka Timur merupakan salah satu lumbung pangan di provinsi sulawesi tenggara, dengan luas lahan sawah mencapai 16.864 ha, lahan sawah irigasi seluas 14.064 ha, dan selebihnya merupakan lahan sawah tadah hujan seluas 2.884 ha, luas tanam padi di kabupaten kolaka timur pada tahun 2022 adalah 27.861ha dengan luas panen 27.158 ha. total produksi sebanyak 13.011,27 ton gabah kering giling,"jelasnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa produktivitas tanaman Padi di Kolaka Timur sebesar 4,67 ton perhektar, dan masih tergolong rendah yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain tingginya intensitas serangan hama dan penyakit, masih rendahnya pengetahuan petani, terbatasnya jumlah tenaga penyuluh dan infrastruktur irigasi yang belum memadai.
Selain itu, produktivitas sektor pertanian tanaman pangan yang masih rendah, petani juga diperhadapkan dengan tingginya biaya produksi akibat kurang memadainya infrastruktur jalan usaha tani dan kurang tersedianya pupuk bersubsidi yang dapat dijangkau oleh petani.
"Disektor perkebunan Kabupaten Kolaka Timur masih didominasi tanaman Kakao dengan luas lahan 57.916,93 ha, dengan produksi 18.188. ton. yang kemudian disusul oleh tanaman Cengkeh, Kelapa dalam, Kop1 Robusta, Lada, Pala dan Sawit,"sebutnya.
Kata dia, Potensi holtikultura Kabupaten Kolaka Timur terdiri dari tanaman durian seluas 1092 ha, jagung manis 80 ha, jagung pulut : 80 ha, alpukat :190 ha, bawang merah 110 ha, dan aneka cabai : 100 ha.
"Beberapa kendala yang kami hadapi disektor perkebunan diantaranya adalah, minimnya sarana dan prasarana yang mendukung sektor perkebunan dan hortikultura antara lain, perlunya pengembangan jalan produksi, pembangunan irigasi/embung dan perlunya sarana alat dan mesin pertanian . dengan dibangunnya bendungan landongi Kabupaten Kolaka Timur dapat mengairi area Persawahan seluas 3.604 ha,"ujarnya.
"Pembangunan sektor pertanian dapat dilakukan dengan beberapa hal yang salah satunya dengan kegiatan ekstensifikasi,"tambahnya.
Adapun luas lahan potensi penambahan luasan area persawahan yang telah dilakukan survey investigasi dan desaign (sid) pada masing-masing kecamatan dari tahun 2015-2020 lanjutnya, yaitu seluas 4.264,36 ha.
"Dengan ini Kami mohon kiranya bapak menteri dapat memberikan bantuan percetakan lahan sawah baru untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Kolaka Timur,"pintahnya.
"Selain itu beberapa faktor tersebut yang sudah Kami sampaikan, maka dalam rangka meningkatkan sektor pertanian dan perkebunan, Kami bermaksud mengadakan sistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (integrated farming), dengan memanfaatkan keterkaitan antara komoditi tanaman pangan, perkebunan, hortikultura serta peternakan dan perikanan,"sambungnya.
Untuk itu, Ia mengharapkan agar konsep ini dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perkebunan dengan rencana pengembangan di 3 lokasi yakni, Desa Talinduka Kecamatan Dangia seluas 173 ha, Desa Lara Kecamatan Tirawuta 183 ha, dan Desa Mokupa Kecamatan Lambandia 118 ha.
"Untuk menjawab fokus pembangunan bidang pertanian dan perkebunan yang telah kami laporkan, pemerintah Kabupaten Kolaka Timur sangat mengharapkan dukungan dari Pmerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, semoga kehadiran bapak menteri bersama jajarannya dapat memberi dukungan kepada Kami untuk mewujudkan pembangunan pertanian dan perkebunan,"harapnya.
Editor : Tim Red