Pemdes Peatoa sedang menggelar rapat turun ke sawah di Gedung Sanggar Tani Desa Peatoa Kecamatan Loea, Jumat (9/3/2023). (Img : Ist) PEATO...
Pemdes Peatoa sedang menggelar rapat turun ke sawah di Gedung Sanggar Tani Desa Peatoa Kecamatan Loea, Jumat (9/3/2023). (Img : Ist) |
PEATOA,SITUSSULTRA.com-Pemerintah Desa (Pemdes) Peatoa Kecamatan Loea Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama jajaran dan sejumlah pihak terkait lainnya menggelar rapat turun ke Sawah (Ratunsah) memasuki musim masa tanan Padi, Jumat (10/3/2023).
Rapat yang berlangsung di Sanggar Tani Bunga baru Desa Peatoa diikuti tiga Kepala Desa yang tergabung dalam wilayah Pemerintahan Kecamatan Loea yakni, Kepala Desa, Peatoa, Ahmadi SP, Kepala Desa Lalowura Baharuddin dan Kepala Desa Lara Hendra.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri, Kepala pengairan Kecamatan Loea, Nasri, Sekcam Loea, Somo
Kepala PPL, jajaran Pemerintah Kecamatan Loea, Bhabinkantibmas Desa Peatoa, Ketua Gapoktan beserta seluruh anggota kelompok Tani.
Kepada Situs Sultra Kepala Desa (Kades) Peatoa Ahmadi menuturkan bahwa kegiatan yang diikuti tiga Kepala Desa di wilayah pemerintahan Kecamatan Loea diikut pula dengan salah satu Admin bagian pendataan dari salah satu Instansi terkait.
Salah satu Area persawahan di Desa Peatoa jelang musim tanam Padi (Img : situssultra.com) |
"Ada juga dari admin yang mendata tentang Simlutan,"sebutnya.
Dalam keterangannya Kades Peatoa menjelaskan bahwa rapat turun ke Sawah menjadi pertemuan yang sangat bermakna dalam rangka menyatukan kesepakatan untuk menyusun jadwal turun ke sawah dan hal-hal lain yang diperlukan untuk suksesnya kegiatan pertanian, yang merupakan salah satu Aset andalan Daerah di Kabupaten Kolaka Timur.
"Rapat turun sawah musim tanam pertama tahun 2023 ini membahas tentang peningkatan produktivitas petani,"ujar Ahmadi dalam keterangan tertulinya.
Lebih lanjut, Orang nomor satu di Desa Peatoa itu menerangkan bahwa untuk meningkatkan produksi Pertanian di wilayah pemerintahannya maka dibutuhkan pembinaan kerja sama antar kelompok dan mengupayakan pengadaan sarana prasarana petani.
"Seperti jalan, irigasi, Dekker dan alsintan bagi anggota kelompok petani,"jelas Pria yang bergelar Sarjana Pertanian itu.
Bahkan diharapkan supaya hasil dari rapat dapat diikuti oleh semua petani di daerah tersebut.
Reporter : Rapli
Editor : Darson