 |
| Foto, documen, saat Kegiatan Pasar Murah yang digelar Dinas Pangan dan Dinas Perdangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Koltim di Lapangan Nur Latamoro jelang HR Idul Fitri 1444 H |
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Setelah beberapa hari lalu pasar murah dan pemberian Kupon belanja digelar dan berakhir baru-baru ini di Lapangan Nur Latamoro Kolaka Timur, maka Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) bakal melanjutkan setelah lebaran atau Hari Raya (HR) Idul Fitri 1444 H 2023 Masehi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Perdangan, Perindustrian, Koperasi, dan UMKM, Ir. Muhammad Aras, M.Si kepada Situs Sultra saat dikonfirmasi di ruang kantornya, baru-baru ini.
"Kelanjutan yang kemarin itu akan ada dana tambahan untuk 2000 paket Sembako setelah lebaran,"sebutnya.
Kendati waktu pelsksanaannya belum ditentukan kata Kadis, namun pasar murah dan pemberian Kupon belanja dipastikan akan kembali diselenggarakan.
"Tapi setelah lebaran tidak ditentukan waktunya bisa saja 1 atau 2 bulan setelah lebaran,"jelasnya.
Kadis mengungkapkan bahwa pasar murah dan pemberian Kupon belanja senilai 100 ribu sebanyak 1.3000 kepada warga kurang mampu yang digelar beberapa hari lalu, merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menekan Ionjakan kenaikan harga Sembako karena pengaruh inflasi terutama pada momen menjelang Hari Raya.
"Yang intinya ini adalah pengendalian inflasi, selama inflasi masih terjadi program ini mungkin akan berjalan terus,"ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menuturkan bahwa berdasarkan informasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) pasar murah dan pemberian paket sembako dari Pemprov yang rencananya akan digelar 16 hingga 18 April di Koltim kini diundur pada Hari Ulang Tahun (HUT) Sultra ke 59, Pemprov akan mengggelar Pasar murah serta pemberian paket sembako di beberapa Kecamatan yang ada di Wilayah Koltim.
"Info dari Kabid saya kemarin dulu hari Kamis ada penundaan waktu pasar murah dari Provinsi.yang sedianya tanggal 16 sampai dengan 18 April, bergeser pelaksanaannya nanti saat HUT Sultra di Koltim,"tuturnya.
"Adapun titiknya ada 4 Kecamatan yakni, Lambandia, Aere, Poli-Polia dan Dangia,"tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pangan Kabupaten Kolaka Timur, Idarwati membenarkan jika pasar murah dilakukan memang karena terjadi inflasi di Wilayah Sulewesi Tenggara.
"Menurut data kita Sultra itu termasuk tertinggi inflasi terutama Beras dan untuk dikabupaten Koltim masuk urutan ke 9 Nasional terdampak inflasi akibat kenaikan harga,"jelasnya.
Sehingga kata Idarwati, Pemerintah mengeluarkan surat edaran agar kita secepatnya melakukan langkah-langkah melalui tim inlflasi daerah dan Satgas Pangan agar kita segera bertindak utk mengantisipasi inflasi yg tetap akan melonjak terutama dalam ranhka menghadapi hari2 besar seperti idul fitri
"Nah makanya melalui pemda Koltim Bapak Bupati telah menyampaikan kepada kadis terkait, karena ada beberapa strategis yang bisa dilakukan diantaranya, menjaga ketersediaan distribusi pangan sehingga kami mengadakan pasar murah dengan menjual sembako dibawah dari harga het yang ada dipasar,"terang Kadis.
Reporter : Rapli
Editor : Darson
