Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Koltim Dr. Ir. Idarwati, MM kepada Situs Sultra, Senin (18/9/2023).
Idarwati menuturkan, kegiatan ini dipimpin langsung Plt. Bupati Koltim, Abd Azis, SH, MH yang diikuti beberapa Pimpinan OPD, Camat Ladongi dan pihak terkait lainnya. Hal ini guna mengendalikan Inflasi khususnya harga Beras.
"Jadi yang dipantau dan dikunjungi ke gudang adalah Bulog dan Penggilingan,"ungkapnya.
Ia menyebutkan salah satu pengusaha Pabrik Beras yang dikunjungi adalah Putra Tunggal Ladongi dan Pengusaha Beras yang lain, tujuannya untuk memantau persiapan terkait ketersediaan cadangan Pangan Pemerintah yang bersumber dari pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional.
Terkait hal ini, Ia mengungkapkan adanya pembagian Beras pada tahap kedua di Kabupaten Kolaka Timur dan yang akan mendapatkan kurang lebih 130 Ton atau 13.000.000 Kelompok Penerima manfaat (KPM).
"Pendistribusiannya akan dimulai oleh Bulog pada tanggal 22 sampai dengan 25 september tahun 2023,"jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Ia mengharapkan agar kenaikan harga beras yang dinilai meroket dapat segera terkendali.
"Tadi di Pasar sudah mencapai harga Rp 12.500 hingga Rp 13.000 di Pasar Rate-rate namun untuk komoditi lain masih stabil dan khusus bawang merah, cabe malah mengalami penurunan harga,"tuturnya.
Selain itu, Ia menyampaikan bahwa untuk harga Telur dan Daging masih stabil olehnya itu Pemerintah mengantisipasi Inflasi Beras melalui Pemerintah Daerah dengan menggunakan anggaran perubahan, kurang lebih 50 ton Beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).
"Untuk tahun 2023 ini meski ada kenaikan harga beras tapi Petani Koltim bisa mulai tersenyum karena harga Gabah sudah naik dari Rp 5.200 1 per kilo gram sekarang menjadi Rp 6. 200,"terangnya.
"Semoga Petani Koltim akan semakin sejahtera karena Pemda akan mensuport terus dengan pembagian Alsintan dan sarana prasarana Produksi,"harapnya.
Editor : Darson
