Tabung Gas 3 Kg dalam keadaan kosong (Img : Situssultra.com) KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Akhir-akhir ini sebahagian besar Masyarakat di Kabupate...
Tabung Gas 3 Kg dalam keadaan kosong (Img : Situssultra.com) |
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Koltim, Supriadi mengungkapkan bahwa kelangkaan Elpiji 3 Kg disebabkan karena penggunaan Gas tersebut bukan lagi pada tempatnya.
"Menurut pengamatan saya kelangkaan elpiji bersubsidi disebabkan karena banyak masyarakat yang menggunakan yang tidak seharusnya dipakai diluar dari pemakaian Rumah Tangga,"ungkap Kadis saat dikonfirmasi sejumlah Wartawan baru-baru ini.
Mantan Camat Lambandia yang bergelar Sarjana Pendidikan dan Magister Pendidikan itu, menyebutkan jika LPG 3 Kg sering digunakan dengan jumlah yang besar di sejumlah Persawahan sebagai bahan bakar yang dirakit pada Mesin guna menaikan Air di permukaan Sawah agar Sawah yang kekeringan akibat kemarau dapat terairi.
Kadis Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Koltim, Supriadi, S.Pd, M.Pd saat dikonfirmasi terkait kelangkaan LPG 3 Kg di Koltim |
Selain itu, kata Suami Ketua DPRD Koltim itu, penyebab lainnya karena adanya oknum warga yang menimbun lalu menjual di Daerah lain. Hal ini dikarenakan ulah oknum agen nakal yang diduga melayani permintaan pembeli dengan jumlah Tabung yang banyak tanpa mempertimbangkan kebutuhan per Rumah tangga.
"Ini juga penyebabnya karena ada dugaan oknum pembeli dengan jumlah yang besar yang direspon oknum agen, mungkin karena oknum agen suka agar Tabungnya segera habis atau laku, artinya tidak mau menunggu lama,"terangnya.
Olehnya itu, mengamati situasi yang terjadi, Kadis menegaskan jika pihaknya akan membentuk tim dengan melibatkan beberapa pihak terkait, untuk menelusuri kelangkaan tersebut serta turun melakukan pengecekan satu persatu pada sejumlah agan Elpiji 3 Kg di Wilayah Koltim.
"Kami akan berupaya turun kelapangan agar warga tidak menjual diluar Koltim, untuk itu, Kami berharap agar masyarakat tidak menggunakan Gas 3 kg yang bersubsidi ini diluar dari ketentuan, tujuannya agar Masyarakat bisa kembali mendapatkan pasokan yang normal, makanya kita akan turun agar Masyarakat yang diberi izin menjadi agen atau pangkalan tidak menjual diluar dari aturan,"harapnya.
Sementara itu, Salah satu Warga Desa Lamoare yang akrab disapa Mas bro yang juga Pedagang Makanan di Desa Lalingato mengatakan akibat kelangkaan Elpiji 3 Kg mengakibatkan dirinya kesulitan untuk menjalankan usahanya sebagai penjual makanan.
"Sebagai masyarakat tentunya kita merasa kesulitan dengan kelangkaan tabung gas yang dimanapun kita cari sulit, Saya tadi pagi itu carinya di Lambuia Kabupaten Konawes itupun harganya 40 Ribu,"kesalnya.
Kata dia, kendati harga terlampau tinggi dari harga eceran tertinggi (Het) namun dirinya terpaksa tetap harus membeli, demi melanjutkan usahanya.
"Itupun kita harus beli karena kita butuhkan apalagi kita ini rumah makan, untuk itu, harapan kami agar pemerintah segera mencari Solusi,"harapnya.
Laporan : Tim Situs Sultra