masukkan script iklan disini
SITUSSULTRA.com-Program Dashat atau dapur sehat, dalam rangka mengatasi stunting, telah dilaksanakan di 24 Desa yang tersebar pada12 Kecamatan se-Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
Diketahui, program Dapur Sehat untuk mengatasi Stunting disebut banyak memberikan perubahan yang sangat signifikan pada perkembangan balita yang terduga stunting.
Melalui program Dashat Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) akan terus berupaya mencegah stunting sampai di pelosok Desa. Hal ini agar Masyarakat Kolaka Timur benar-benar bisa bebas dari resiko stunting.
Kepala Dinas (Kadis)Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Koltim Badwi S.Pd, menyebut bahwa selain 24 Desa, pihaknya juga telah menyasar di kampung keluarga berencana sebanyak 9 kali pemberian makanan bagi yang diduga telah terindikasi stunting.
"Bahkan yang beresiko stunting sebanyak 10 orang kita berikan demi mencegah yang namanya stunting,"kata Kadis.
Untuk itu, Ia mengharapkan agar Masyarakat Koltim, lebih memperhatikan makanan yang dikomsumsi sehari-hari, kata dia pemberian makanan bergizi bukan saja untuk orang yang terdampak stunting namu karena pemenuhan gizi itu sangat penting kesehatan tubuh pada anggota keluarga.
"Tentunya, kita mengharapkan agar masyarakat selalu memperhatikan masaalah pemenuhan gizi kepada anggota keluarganya agar hidupnya sehat bersama anak-anaknya maupun anggota keluarganya,"jelasnya.
Terkait hal ini, Badwi menuturkan bahwa setelah Dashat dilaunching oleh Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, S.Pd di Desa Keisio Kecamatan Laloae beberapa waktu lalu, maka pihaknya telah berkomitmen dengan pihak-pihak terkait untuk terus berupaya agar yang namanya stunting bisa teratasi bahkan jika dimungkin tidak ada di Wilayah Kabupaten Kolaka Timur.
"Dashat ini sudah dilaunching oleh Bapak Bupati, makanya Kami akan terus bergerak menjalankan program Dashat ini hingga tuntas,"tekadnya.
"Saya juga menyampaikan Kegiatan kalau program kegiatan ini, di pantau oleh seluruh petugas gizi yang ada di 13 puskesmas se-Koltim,"tambahnya menutup.(adv)
Editor : Tim Red
