KENDARI,SITUSSULTRA.com - Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19) maka petugas gabungan yang terd...
KENDARI,SITUSSULTRA.com-Sebagai
upaya untuk memutus mata rantai
penyebaran virus corona (Covid-19) maka petugas gabungan yang terdiri dari TNI/Polri,
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari
dan satuan Polisi Pamong Praja
(Pol-PP) Kota Kendari. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan penyemprotan
disinfektan terhadap setiap pengemudi
dan pengendara, baik roda dua maupun roda empat yang melintasi area perbatasan
antara Kota Kendari dan Kabupaten Konawe serta Kabupaten
Konawe Utara (Konut), tepatnya di kecamatan Labibia kabupaten Konawe.
Kepala Seksi (Kasi) sarana dan prasarana dinas perhubungan Kota Kendari, Topa Ismail mengatakan, bahwa
kegiatan tersebut adalah bentuk tindak lanjut intruksi Walikota untuk melakukan
pengecekan terhadap pengendara yang akan melintas di perbatasan baik yang
hendak memasuki wilayah kota Kendari maupun yang hendak keluar kota akan di lakukan pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan dan orang yang mengemudi.
“Iya untuk hari ini
kebetulan kami berada di pos Labibia untuk menindak lanjuti intruksi Walikota
yang sedianya untuk melakukan pengecekan, pengawasan terhadap arus lalulintas
dan orang yang akan melintas memasuki kota Kendari maka mulai kemarin sudah di berlakukan dan hari ini kami kembali melanjutkan, nah pada
kegiatan hari ini kami melaksanakan jadwal kegiatan sebenarnya jam 09:00 cuman
karna perlu persiapan sehingga agak terlambat dan kami akan melaksanakan
sampain jam 18:00 wita,” kata Tofa Ismail saat mengawasi kegiatan penyemprotan
di area perbatasan Kecamatan Labibia (
2/4/2020).
Lebih lanjut, Tofa mengatakan, bahwa dalam rangka memantau semua kendaraan
yang keluar masuk di wilayah kota Kendari, maka pihaknya telah mendirikan
sebuah posko penjagaan yang fungsinya
untuk mengidentifikasi setiap kendaraan dan pengemudinya yang masuk.
“Kepada pelintas yang akan memasuki kota kendari jika tidak ada
kepentingan yang sangat urgen kami
meminta untuk kembali di rumah untuk berdiam diri dirumah saja karena sesuai
arahan pemerintah untuk mencegah penularan Covid 19 ini sebaiknya di rumah
saja,”sarannya.
“Kemudian pelintas untuk
urusan tertentu seperti, logistic, kesehatan atau punya kepentingan yang
sangat urgen maka kami memberikan kesempatan
kecuali memang dia warga kota Kendari
maka kami meminta untuk pulang ke rumah saja tetapi kalau warga di luar kota Kendari
kami akan meminta data-datanya dan itu
menjadi orang dalam pemantauan (ODP) jika memag dia dari luar kota Kendari,”jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa sejumlah pengemudi dan pengendara
yang melintasi area pos pemeriksaan di kecamatan Labibia yang paling banyak memasuki wilayah kota Kendari adalah
warga yang berasal dari Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Konawe.
“Pelintas yang paling banyak melewati Pos Labibia itu adalah dari Sulteng kemudian dari Morosi Kabupaten Konawe,”ungkapnya
Sementara itu, salah satu
pengendara yang berasal dari Desa Ulu Lalimbue kabupaten Konawe, Muh.Nur
Abrianto (27) mengatakan, bahwa dengan adanya kegiatan pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan yang di lakukan
pemerintah Kota Kendari maka pihaknya
sangat merespon kegiatan tersebut.
“Menurut saya itu lebih bagus tapi harus lebih lengkap lagi kaya
tes darah begitu supaya di ketahui mana
yang positif atau tidak karna kalau
cuman tes suhu saja kadang juga kita
belum tentu dinyatakan positif harusnya dilakukan tes darah,
namun kami sangat setuju dengan adanya kegiatan pemeriksaan dan penyemprotan
disinfektan ini, sebab ini juga untuk
kepentingan bersama,”katanya.
Penulis : Hasran