Ketua Bawaslu Koltim, Rusnyati Nur Rakibe, S.Pd, M.Pd (Kedua dari Kiri) ketika menjelaskan terkait pelangaran Pemilu saat melakukan Sosiali...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Sesuai agenda Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melakukan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Umum di 12 Kecamatan yang ada di Wilayah Kabupaten Kolaka Timur sampai tuntas.
Kegiatan Sosialisasi ini telah dilaksanakan di Sepuluh (10) wilayah Kecamatan setelah Kecamatan Ladongi dan Kecamatan Loea usai dilaksanakan pada hari ini, Minggu (13/11/2022).
Diketahui, (Sosialisasi-red) adalah dalam rangka menyongsong pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. Dan sesuai dengan jadwal hari ke Lima kegiatan Sosialisasi dimulai di Kecamatan Ladongi pada pukul 09.00 Wita dan dilanjutkan Kecamatan Loea pukul 13.37 Wita sampai selesai tepatnya di Aula Kantor Pertemuan Camat Ladongi dan Loea.
Pada kegiatan Sosialisasi di Ladongi dihadiri langsung Ketua Bawaslu Koltim Rusnyati Nur Rakibe, S.Pd, M.Pd beserta beberapa anggota Bawaslu diantaranya Koordinator Divisi (Kordiv) Penyelesaian sengketa Abang Saputra Laliasa, Komisioner Bawaslu Koltim, La Golonga, Camat Ladongi, Kapolsek Ladongi Danramil Tirawuta atau yang mewakili , anggota TNI-Polri, para Kepala Desa yang sempat hadir, Ketua Panwascam, Tokoh Masyarakat, Insan Pers, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan pihak-pihak terkait lainnya.
Sementara untuk kegiatan Sosialisasi di Kecamatan Loea masih dihadiri langsung Ketua Bawaslu Koltim beserta beberapa anggotanya diantaranya Koordinator Divisi (Kordiv) Penyelesaian sengketa Abang Saputra Laliasa, Komisioner Bawaslu Koltim, La Golonga, Kapolsek Rate-Rate atau yang mewakili, Camat Loea atau yang mewakili anggota TNI-Polri, para Kepala Desa yang sempat hadir, Ketua Panwascam, Tokoh Masyarakat, Insan Pers, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan pihak-pihak terkait lainnya.
Dalam kegiatan ini pemaparan yang disampaikan Ketua Bawaslu Koltim, Rusnyati Nur Rakibe tujuannya sama dengan tempat lainya yakni, mulai dari pelanggaran tentang Money Politic, Netralitas ASN, TNI-Polri, Kepala Desa dan lain-lain.
"Sosialisasi yang kita bangun pada hari ini tidak lain adalah untuk membentuk pencegahan yang akan kita lakukan dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang,"jelas orang nomor satu di Bawaslu Koltim itu.
Salah satu yang menjadi topik diskusi kata Rusni, adalah untuk menyampaikan kepada Masyarakat terkait money Politic, Politic identitas atau politisasi Birokrasi, Politisasi bantuan anggaran Pemda.
"Dan kemudian terkait denganpelanggaran-pelanggara pidana pemilu lainnya,"tegasnya.
Menurut Rusni, sebaik apapun Sosialisasi yang dilakukan, jika masyarakat sebagai pemilih tidak mengindahkannya maka hasilnya tidak dapat tergapai dengan baik.
"Materi apapun yang kita sajikan kalau tidak muncul dari hati dan pikiran kita untuk melawan isu-isu money politic dan sebagainya maka itu tak akan menghasilkan pemilih yang jujur,"terangnya.
Penulis : Darson