Kepala SMPN 1 Dangia, Junaedah, S.Pd saat dikonfirmasi di Ruang kerjanya terkait sekolah yang diembannya yang belum memiliki Pagar kelili...
Kepala SMPN 1 Dangia, Junaedah, S.Pd saat dikonfirmasi di Ruang kerjanya terkait sekolah yang diembannya yang belum memiliki Pagar keliling, Sabtu kemarin. (Img : Situssultra.com) |
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-SMP Negeri 1 Dangia merupakan salah satu Sekolah Tingkat Pertama yang Gedungnya dibangun dan dipersiapkan untuk sarana atau tempat kelanjutan Pendidikan bagi Siswa Sekolah tingkat Dasar (SD) yang telah tamat di wilayah Kecamatan Dangia Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) khususnya bagi Masyarakat yang berada disekitar Gedung sekolah tersebut.
Menurut, pihak Sekolah, (Sekolah-red) telah memiliki sarana dan fasilitas yang cukup memadai untuk menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar (KBM).
Hanya saja sekolah ini masih kekurangan salah satu Prasarana yakni, Pagar keliling. Meski Gedungnya terlihat megah yang ditunjang dengan berbagai fasilitas dan sarana yang memadai namun apalah artinya jika Gedung Sekolah tersebut tak memiliki Pagar Pengaman.
Hal ini diketahui saat Dua Jurnalis Lokal Koltim menkonfirmasi Kepala SMPN 1 Dangia, Junaedah, S.Pd di Ruang kerjanya, Sabtu kemarin.
"Kalau terkait kendala kegiatan belajar mengajar disini tidak ada, Alhamdulillah semua lancar, Sarana fasilitasnya telah memadai hanya satu saja disini kekurangannya pagar keliling,"ungkapnya.
Kata dia, karena Demi keamanan Sekolah pihaknya telah pernah mengusulkan beberapa tahun lalu hanya saja, usulannya belum terealisasi hingga sekarang.
"Kami sudah pernah usulkan kebetulan saat itu, Kami diundang di Musdes dan saat itu Kami usulkan Pagar Keliling,"ungkapnya.
Dengan kondisi Sekolah yang belum memiliki Pagar Pengaman, kata Ibu yang bergelar Sarjana Pendidikan itu, maka dirinya berharap agar sekiranya ada kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) yang bisa merealisasikan Pembangunan Pagar keliling secara permanan.
"Ini Demi keamanan Sekolah dan juga untuk kenyamanan belajar atau KBM bagis Siswa dan Guru, itulah alasan saya sehingga butuh bantuan Pagar keliling,"jelasnya.
Dilain sisi kata Junaedah, sekolah yang diembannya mulai kekurangan Siswa, padahal sebelumnya Sekolah ini pernah memiliki Siswa Siswi kurang lebih dua ratusan namun kini tinggal 90 lebih siswa.
"Jadi kalau untuk Ruang Kelas Belajar malah ada 2 ruangan yang telah kosong akibat kekurangan Siswa,"sebutnya.
Adapun penyebab sehingga Siswa di Sekolah yang dinahkodainya mulai berkurang kata Junaedah karena Orang tua Siswa sedabg mencari kerja di luar daerah.
"Rata-rata disini orang tua Siswa mencari penghasilan di Luar seperti, di Kendari atau Morowali otomatis Anaknya juga ikut orang tuanya,"tuturnya.
Dengan kondisi Pagar yang belum permanen dan Siswa yang mulai berkurang. Maka Sekolah yang sudah terakreditasi B Plus ini pihaknya berharap agar ada kebijakan dari pihak Pemerintah terkait untuk mencarikan solusi.
"Tentunya Saya ingin sekolah ini menjadi salah satu sekolah Icon di Kecamatan Dangia,"angannya.
"Saya juga mengharapkan agar Masyarakat disini tidak perlu menyekolahkan anaknya diluar karena fasilitas dan sarana prasarana disini juga sudah sangat memadai,"pintahnya.
Sembari mengungkapkan jika sekolah yang dipimpinnya telah menghasilkan Alumni-alumni yang kini sukses diberbagai bidang.
"Perlu saya sampaikan disini juga alumninya sudah banyak yang menjadi penjabat atau pemimpin, seperti, Kepala Desa, Dokter, Polisi dan para sarjana, termasuk Kades termuda kemarin yang baru dilantik dia adalah Alumni disini sempat saya ajar termasuk Kades Talinduka adalah Alumni disini,"sebutnya.
Reporter : Rafli
Editor : Darson