KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Jika Arwin-Ismail terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur dan Visi Misi serta program kerjanya menjadi...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Jika Arwin-Ismail terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur dan Visi Misi serta program kerjanya menjadi sebuah kenyataan maka tentu saja akan memberikan sejumlah keberuntungan terhadap berbagai kalangan Masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya, jika Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur yang bertagline #AsLi (Arwin-Ismail) Anak Koltim ini berhasil terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur pada periode 2025-2030 maka sejumlah program unggulannya akan memberikan efek peningkatan pembangunan dan kesejahteraan bagi Masyarakat secara tepat dan signifikan.
Hal ini diketahui, berdasarkan pemaparan yang sering disampaikan H. Arwin Labatamba saat berkampanye dialogis, terkait Visi Misi dan program unggulannya yang jika dinilai sangat akan berdampak positif terhadap kesejahteraan bagi Masyarakat Koltim. Tak hanya untuk Para Petani, Pegawai, Honorer, Pelajar, Kepala Desa dan yang paling menyentuh adalah para Pengusaha Pedagang, baik UMKM maupun Toko besar serta pedagang di Pasar-pasar yang ada di Koltim.
Pasalnya, perputaran uang dari APBD Koltim yang dikelola Pemda senilai Ratusan miliar untuk belanja Barang dan Jasa akan lebih tearah dan fokus berputar di Wilayah Koltim, karena berdasarkan program kerja yang selalu disampaikan H. Arwin melalui orasi saat Kampanye bahwa jika dirinya bersama wakilnya diamanahkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Koltim maka mereka akan membuat regulasi yang namanya Peraturan Bupati atau Perbup yang isinya mengatur dan mewajibkan serta melarang bagi siapapun Kontraktor maupun pimpinan OPD yang menerima anggaran dari APBD Koltim maka mereka wajib belanja di Koltim jika barang yang akan dibelinya nominalnya besar dan masih tersedia di wilayah Koltim.
Hal ini agar perputaran Uang atau ekonomi masyarakat Koltim akan lebih lancar dan dapat dirasakan Masyarakat Koltim. Bahkan untuk lebih efektifnya agar para pimpinan OPD bisa berkontribusi langsung terhadap pembangunan dan kesejahteraan Masyarakat serta memberi efek positif terhadap peningkatan kesejahteraan bagi para pedagang.
Maka mereka berjanji tidak akan pernah melantik pejabat daerah jika tidak memiliki Rumah di Koltim. Tujuannya agar ketika mereka menetap di Koltim sebagai Warga Asli Koltim, tentu mereka akan selalu berbelanja di Wilayah Koltim baik di pasar-pasar terdekat maupun di Toko atu Kios-kios yang ada di Sekitar Rumah yang mereka bangun dan tempati bersama Keluarganya.
Sebab menurut, Mantan Anggota Dewan 3 Periode di Teluk Wondama ini, sekitar 824 Miliar APBD Koltim Tahun Anggaran 2024 yang digunakan untuk belanja barang dan jasa kurang lebih 600 Miliar kemungkinan pembelajaan dan peredarannya kebanyakan di Luar Kolaka Timur, sehingga perputaran ekonomi Masyarakat di Koltim terasa lesu.
"Ini penyebabnya karena kemungkinan Kontraktor dan Pejabatnya sebagian dari luar sehingga kalau Hari Kamis dan Jumat mereka sudah balik Pulang dan belanja di Kampungnya, maka saya biasa telusuri di Pasar kalau Hari Jum'at, Sabtu dan Minggu Pembeli kurang,"ungkap Arwin saat orasi kampanye dialogis baru-baru ini.
Dalam orasi kampanye dialogis, H. Arwin juga menyampaikan bahwa pihaknya memiliki program unggulan bahwa jika diamanahkan mereka akan mengkuliahkan pegawai yang golongannya masih rendah dengan anggaran Pemda, tujuannya agar ASN yang merupakan Warga Koltim bisa cepat menyesuaikan pankat maupun golongan untuk mengisi jabatan-jabatan strategis di opd sehingga Koltim tidak perlu lagi mendatangkan pejabat dari luar Daerah agar anak-anak Asli Koltim benar-benar diberdayakan sesuai dengan tujuan otonomi Daerah.
Selain itu, program unggulan Arwin-Ismail yang akan dirasakan manfaatnya adalah para Honerer dan Pegawai. Karena untuk para Honorer akan mendapatkan tambahan kenaikan Gaji sedangkan Pegawai ASN akan mendapatkan kenaikan tambahan penghasilan pegawai.
Dan yang paling utama, menurut H. Arwin bahwa berdasarkan topografi wilayah Koltim adalah wilayah agraris yang sebagian besar penduduknya kebanyakan berprofesi sebagai petani sehingga Visi Misi utama adalah Pertanian. Dan karena program unggulan dalam Visi Misi utamanya adalah Pertanian maka peningkatan kesejahteraan Para Petani sangat perlu dilakukan dengan cara pemberian bantuan Bibit unggul, penyediaan Pupuk Bersubsidi, pemberian bantuan peralatan pertanian (Alsintan) kepada Para Petani melalui Kelompok Tani secara bergilir dan merata.
Karena program utama dalam visi misinya adalah Pertanian maka untuk meningkatkan kesejahteraan Pertanian tidak hanya sampai pada pemberian bantuan tapi kata H. Arwin infrastruktur Jalan harus diprioritaskan seperti peningkatan pembangunan Jalan Usaha Tani, Badan Jalan Kabupaten agar pemasaran hasil Pertanian menjadi lancar.
Bahkan Ia berjanji jika dirinya diamanahkan bersama Wakilnya maka mereka akan membangun Asrama Mahasiswa di Kendari dan membangun Perguruan Tinggi di Koltim.
"Tujuan membangun Asrama Mahasiswa agar Anak-anak Kita yang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi di Kendari memiliki tempat tinggal secara geratis, sehingga beban biaya pendidikan disana mereka akan terbantu," terangnya.
"Sedangkan ketika kita mendirikan Universitas atau Perguruan tinggi disini Anak-anak kita yang orang tuanya tidak mampu mengkuliahkan anaknya di tempat jauh maka di sinilah tempatnya, bahkan dengan adanya Universitas tidak menuntut kemungkinan orang dari luar akan masuk mengkuliahkan anaknya di Koltim, ketika di Koltim tentu Dia butuh Rumah Kost dan belanja di Koltim maka yang akan merasakan hasilnya adalah Masyarakat Koltim itu sendiri,"sambungnya.
Dijelaskan, dalam merumuskan program unggulan pada visi misinya, tentu saja H. Arwin yang sudah berpengalaman terkait tata kelola anggaran telah mengakumulasi atau mengkaji potensi yang dimiliki Daerah dan kemampuan keuangan APBD sehingga kata Dia dalam membuat Visi Misi melalui 10 program unggulannya ini sudah dikaji secara komprehensif.
Sehingga berdasarkan akumulasi APBD setelah belanja barang dan jasa yang dikalkulasinya kurang lebih 600 miliar dari APBD Koltim yang berjumlah 800 Miliar lebih maka dirinya juga berjanji akan menaikan ADD sebesar 10 Persen.
Kata Arwin jika dirinya diamanahkan menjadi Bupati Kepala Desa juga tidak perlu repot mengeluarkan anggaran untuk menyediakan makan minum jika rombongannya sedang turun ke Desa melakukan perjalanan dinas, karena hal ini akan memicu Kepala Desa menyalahgunakan wewenangnya karena merasa terbebani.
"Saya selama menjadi Banggar di DPRD ketika membahas anggaran sepengetahuan saya tidak ada dalam ADD maupun DD yang diporsikan untuk makan minum Pejabat Daerah yang berkunjung Dinas, karena saya tahu ketika Bupati turun sudah ada namanya sppd didalamnya sudah ada uang makan, jadi kalau saya jadi Bupati Kasih tahu Pak Desa mereka tidak perlu repot, dan jika itu terlanjur mereka menyiapkan maka uangnya saya ganti dari sppd saya,"janjinya.
Dan masih ada beberapa program unggulan Arwin-Ismail yang tidak sempat dijelaskan dan disebutkan dalam informasi ini, seperti terkait bantuan dibidang kesehatan dan pendidikan serta tujuan pembangunan rest area baru dan alun-alun Ibu Kota serta pendirian Pabrik Kelapa sawit dan Pemberian Beasiswa kepada Pelajar berprestasi bagi Masyarakat yang tidak mampu.
Sebagai bukti pengalaman dan kemampuan H. Arwin terkait tata kelola anggaran untuk kesejahteraan dan pembangunan Daerah, Bupati Teluk Wondama Provinsi Papua Barat, Ir. Hendrik Syake Mambor.,M.Si pernah mengungkapkan bahwa selama H. Arwin menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Teluk Wondama selama 2 Periode beliau adalah sosok yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan integritas yang tidak diragukan. Karena setiap hasil dikusi bagaimana memberikan pemikiran serta kontribusi bagi pembangunan Daerah kata Hendrik hasilnya sangat efektif dan terbukti.
"Dan Kami selaku Pemerintah Teluk Wondama sangat berterima kasih kepada beliu, karena selama 40 tahun beliu memberikan kontribusi pemikiran, gagasan, ide, konsep dan dalam hal tata kelola keuangan Daerah dari pandangan Dewan dan perseptif normatif beliu selalu memberikan kontribusi yang baik dan di rasakan hingga saat ini,"ucapnnya saat menghadiri acara Ulang Tahun ke 59 H. Arwin Labatamba tahun lalu.
Terkait soal pengalaman dan strategi membangun Daerah, Ia juga mengungkapkan bahwa di Wilayah Teluk Wondama ada salah satu wilayah yang kondisinya masih Hutan, namun melalui program dan gagasan H. Arwin kini kawasan tersebut telah menjadi sebuah Kecamatan.
"Beliu mulai mengembangkan pemukiman masyarakat dan sampai hari ini sudah menjadi satu Kecamatan, dan dari sinilah beliu membuat program yang disebut Bina Desa Hutan,"ungkapnya.
Penulis : Darson
Music MP3