KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Arwin-Ismail adalah salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim) yang sebelumnya...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Arwin-Ismail adalah salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim) yang sebelumnya telah mensosialisasikan diri sejak Tiga Tahun yang lalu. Dan kini memiliki pendukung dari berbagai latar belakang, Golongan etnis dan semua Agama yang ada di Wilayah Kabupaten Kolaka Timur.
Tak tanggung-tanggung sejumlah Tokoh-tokoh berpengaruh dan terkemuka di Koltim akhirnya bergabung, mulai dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemekaran, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Politisi, Ormas, Mahasiswa, Orator, Milinial dan sejumlah Masyarakat simpatisan lainya.
Hal ini, Mungkin bisa dikatakan dari sekian Figur Paslon di Koltim hanya Arwin-Ismail yang memiliki pendukung militan yang begitu panatik sehingga Paslon ini memiliki ruang-ruang (Basis) Pendukung panatik yang menyimpan segudang jiwa-jiwa ikhlas mendukung tanpa mengharapkan imbalan atau materi, bahkan kata salah satu Warga Simpatisan, dirinya rela mengorbankan harta dan jiwa raganya demi Figur idolanya itu.
"Kami disini semua menginginkan Beliau memimpin Daerah ini, Saya siap pertaruhkan apa yang saya miliki bahkan jiwa dan raga saya untuk H. Arwin-Ismail ini," ucap Jamsi salah satu Warga dari pensiunan Kepala Sekolah di Rate-rate belum lama ini.
Salah satu bukti nyata Paslon nomor urut 2 ini memiliki militan yang panatik adalah ketika H. Arwin-Ismail akan melakukan Kampanye maka sejumlah Militan berbondong-bondong mendatangi Rumah Juang atau Posko induk Arwin-Ismail untuk ikut konvoi pada kampanye yang akan dilakukan Paslon nomor urut 2 itu.
Mereka datang dengan jumlah yang begitu banyak jika dihitung-hitung militan Arwin-Ismail yang tersebar di beberapa Kecamatan di Koltim misalnya, Loea, Lalolae, Ladongi, Tirawuta dan Kecamatan lainnya, tentu jumlahnya sangat banyak dan berkisar mencapai Ribuan Militan bahkan lebih dari itu.
Dengan dana pribadi, Militan ini selalu bergerak mengikuti saat Figur yang diidolakannya hendak melakukan Kampanye terbatas. Hanya saja tim Paslon membatasi jumlah yang bisa diikutkan sehingga mereka yang diperbolehkan jumlahnya dibatasi karena berhubung kampanye yang akan diikuti bukanlah kampanye terbuka atau kampanye akbar namun kampanye tersebut adalah kampanye yang dibatasi pesertanya, sehingga mereka pun tunduk dan taat pada aturan setelah diberi pemahaman.
Dkatakan militan panatik karena mereka adalah pendukung yang terlihat sangat mengidolakan Arwin-Ismail mereka rela meninggalkan pekerjaan demi untuk berkampanye dan melihat Sang Figur Idolanya berorasi.
Mereka sangat antusias menghadiri dengan panggilan jiwa atau hati nurani sebab Mereka pergi dengan menggunakan biaya pribadi mulai dari bahan bakar bensin dan mereka menggunakan kendaraan masing-masing, ada yang menggunakan Mobil adapula yang menggunakan Motor.
Sedangkan yang tidak memiliki kendaraan mereka kompak patungan Dana dan menyewa mobil rental demi untuk ikut mengawal dan menyaksikan figur idolanya berkampanye.
Namun, kata Militan perlu diketahui mereka menggunakan biaya pribadi bukanlah karena figur yang mereka idolakan itu tidak memiliki uang untuk mendanai perjalanan mereka, namun karena mereka sendiri yang menginginkan sebab mereka mengerti masih banyak kebutuhan penting yang perlu dipersiapkan figur mereka untuk kebutuhan lainnya, sehingga mereka tidak mau membebani figur idolanya hanya untuk kegiatan Kampanye yang resikonya bisa kena isu mobilisasi.
Dijelaskannya, yang perlu dimatangkan dalam Pilkada ini adalah persiapan untuk kebutuhan pada hari H, karena baginya itu yang paling terpenting. Kebutuhan Hari H yang dimaksud adalah kebutuhan setelah Pesta Demokrasi yang mana para Tim yang bekerja butuh biaya konsumsi seperti biaya makan minum saat usai berpesta rakyat dan kebutuhan-kebutuhan lain yang tidak terduga di Rumah juang atau Posko induk.
"Jadi pesan Kami jangan karena mendengar kami menggunakan biaya pribadi serta ada teman kami yang ck-ck saat ikut kampanye lalu meremehkan figur yang Kami idolakan ini tidak memiliki uang, hehee kamu belum tau Boss apa maknanya itu gassfull, ada waktunya di gass full hae, jangan sampai Kami yang dihina tidak ada uang justru Kamilah yang meledak nanti, saat Kendaraan dan warga tumpah ruah di Posko juang usai pemilihan,"ucap salah satu militan.
Bahkan mereka berpesan jika ada salah satu pihak atau tim Paslon lain yang hendak mempengaruhi mereka beralih mendukung paslonnya dengan menggunakan yang namanya Uang (Money Politik) maka kata mereka siap-siap Paslon yang mengandalkan Uangnya mengalami kerugian besar karena uang yang dipakai mempengaruhi akan diambil namun yang didukung adalah Figur Idolanya yaitu, Paslon nomor urut 2, meskipun dengan cara apa yang dilakukan oleh pihak paslon lain saat memberinya, mereka tetap akan setia konsisten mendukung figur Idonya.
"Jangan coba-coba mau pengaruhi Kami dengan Uang, jika ada yang melakukan maka Kamu yang mempengaruhi akan rugi, Karena Uangmu akan diambil namun nomor yang 2 yang dicoblos,"tegasnya.
Sementara itu, salah satu simpatisan mengakui kejeniusan cara berpolitik Figur H. Arwin yang pandai meraih simpatisan dan merawat selama 3 tahun hingga sampai saat ini mereka mampu menggalang Suara atau massa disetiap Kecamatan, Desa dan Kelurahan yang ada di Koltim.
Kata dia kejeniusan H. Arwin dalam Ilmu politik bukan hanya mampu meraih ribuan simpatisan dan militan namun termasuk dalam memanagemen keuangan untuk pendanaan Politik sehingga mampu meraih Partai besar yang berpengaruh maupun partai non Parlemen. Tak hanya itu kejeniusan H. Arwin yang tidak menonjolkan atau mengisukan dirinya seolah memiliki uang segudang, sehingga saat masyarakat komitmen untuk mendukungnya mereka tidak berorientasi dengan pinansial namun mereka fokus dan mampu menggalang suara dan massa yang begitu banyak.
Sehingga disinilah kecerdasan H. Arwin dalam berpolitik, baginya untuk meraih simpatisan dan memiliki militan bukan dengan cara menghambur-hambukan Uang atau melemparkan isu seolah miliki segudang uang, karena resikonya tentu saja pada akhirnya akan menimbulkan kekecewaan bagi pendukung lainnya. Karena dengan cara ini ternyata politisi mantan anggota DPRD 3 Periode di Papua ini mampu merapikan amunisinya dalam menghadapi detik-detik terakhir pertarungan Pilkada guna mengatur strategis untuk kepentingan yang lebih utama termasuk mengatur donatur yang ikut berkontribusi.
"Makanya jangan remehkan Air yang terlihat tenang siapa sangka kalau di dalamnya berisi banyak Buaya, begitupun memandang seseorang jangan lihat dari luarnya jangan sampai Kami yang diisukan dan diremehkan tidak memiliki uang dan ternyata orang yang lagi berkoar-koar memiliki figurnya segudang uang dan harta padahal itu hanya isu kesombongan yang pada akhirnya menimbulkan kekecewaan simpatisannya,"terangnya menggunakan kalimat yang bernada pepata.
Melalui kesempatan ini mereka juga menjelaskan kenapa disetiap titik Kampanye Arwin-Ismail selalu Ramai meskipun terkadang keramaiannya biasa dipelintir saat Kursi belum terisi masih kosong lalu di potret ? Menurut jawaban dari militan itu karena adanya penyusup yang sengaja mengambil gambar lalu diposting di Medsos seolah-olah Kampanye Arwin-Ismail sepi, namun mereka tak mempermasalahkan hal tersebut karena menganggap itu adalah bentuk pembohongan publik dan ketakutan lawan melihat kekuatan Asli.
Adapun Kampanye Paslon Arwin-Ismail selalu ramai karena jika pendukung militan yang ikut konvoi maka saat bertemu dengan warga simpatisan setempat pada lokasi kampanye maka membludaklah Manusia disekitar Kampanye tersebut.
Selain itu, Kekuatan Paslon Arwin-Ismail yang perlu diketahui karena Arwin-Ismail adalah salah satu paslon yang memiliki Pendukung keluarga yang banyak tersebar di Koltim karena mereka adalah Penduduk Asli yang lahir di Koltim maka tidak heran kalau keluarga mereka banyak tersebar di Daerah ini. Sehingga dari hal seperti inilah yang menjadi angka dasar kekuatan yang dimiliki Paslon Arwin-Ismail untuk berpeluang besar bisa memenangkan Pilkada Koltim 2024.
Untuk sang Figur H. Arwin Labatamba beliau adalah Keluarga yang sangat besar. Untuk saudara kandung saja mereka berjumlah Puluhan yang tersebar kemudian Ayah dan Ibu Kandung H. Arwin memiliki saudara yang begitu banyak tersebar di Koltim sehingga tak heran H. Arwin memiliki banyak kerabat mulai dari sepupu satu kali, sepupu Dua kali, Tiga kali keponakan, Om dan kerabat dekat lainya yang jumlah kurang lebih ratusan, tentu ini juga bagian dari angka dasar untuk meraih suara terbanyak dalam Pilkada Koltim.
H. Arwin juga adalah Putra Mantan Kepala Desa pertama sejak terbentuknya Desa Rate-Rate yakni, H. Labatamba yang memimpin sejak era 70 dan 80an. Sebagai Keluarga perintis terbentuknya Rate-rate Kecamatan Tirawuta yang sekarang menjadi Ibu Kota Kolaka Timur perlu diketahui Ipar yang juga Omnya adalah pemimpin pertama yang diangkat sebagai Distrik atau Camat pertama di Tirawuta yakni, Nur Latomoro beliau adalah pejuang 45 yang ikut membela NKRI serta keturunan dari Mokole atau Raja.
Menurut ramalan dan tanda-tanda yang sering dirasakan dan dilihat Warga Simpatisan, ada beberapa tanda jika H. Arwin Laba tambah akan menjadi Bupati pasca Pilkada 2024 mendatang.
Diungkapkan, jika ada yang mengatakan mempercayai tanda-tanda adalah bagian dari musrik namun menurutnya, setiap kejadian sesuatu tidak dapat terlepas yang namanya tanda-tanda.
Sehingga bagi dia tanda-tanda yang diperlihatkan adalah sebagai bukti kekuasaan Tuhan dalam memberikan tanda, kode atau kabar bahwa dari tanda itu maka hasilnya akan menjadi sebuah peristiwa.
Ia mecontohkan ketika seseorang akan tidur pasti tanda-tanda yang dirasakan pada dirinya adalah mengantuk atau misalkan ketika mendung gelap maka itu pertanda Hujan akan turun termasuk adanya mimpi salah satu Warga ketika Paslon Arwin-Ismail akan mendapatkan Nomor urut 2.
"Begitupun ketika suatu negeri atau Daerah hendak dipimpin oleh seseorang maka akan ada tanda yang diberikan Tuhan yang Maha pemberi tahu. Dan hal ini saya dengar banyak yang dirasakan dan dilihat Warga, baik keluarga dekat maupun Warga tertentu, jika H. Arwin Labatamba akan menjadi Pemimpin atau Bupati di Kolaka Timur," ungkapnya.
"Dan jika dianalisa tanda-tanda yang diberikan kemungkinan merupakan kehendak Sang Pencipta yakni Tuhan yang maha Kuasa, karena bisa jadi karena H. Arwin adalah keturunan Mokole (Raja), selain itu Bapaknya dan Ipar atau Omnya adalah perintis Pertama yang memimpin Rate-rate dan Tirawuta sehingga jika menggunakan rumus genetik kemungkinan beliau adalah titipan Sang Yang Maha Mengatur dan Yang Maha Memberi Tahta termasuk perolehan nomor urut 2 yang berpeluang kembali menjadi pemenang,"sambungnya.
Mengutip informasi dari laman VictoryNews.id yang berjudul Siapa Sangka, Ternyata Para Pejabat Yang Kini Memimpin Adalah Keturunan Bangsawan; Berikut Daftarnya.
Dimana dalam informasi yang dilansir ini menyebutkan sejumlah Tokoh dan pemimpin ternama di Republik ini adalah keturunan dari Pemimpin atau Bangsawan seperti, Prabowo Subianto yang kini menjadi Presiden, beliau adalah keturunan ke delapan trah Sultan Agung Mataram. Selain Prabowo,
Ganjar Pranowo mungkin selama ini ada yang tidak tahu asal usul Ganjar Pranowo yang ternyata beliau keturunan bangsawan. Dimana Beliau adalah buyut dari sang ayah bernama Danu Wiyono yang memiliki keturunan Sunan Kalijaga. Dan masih banyak nama-nama Tokoh pemimpin yang dilansir victoryNews.id yang tidak sempat diuraikan disini.
Memang tak dapat dipungkiri menjadi pemimpin adalah impian banyak orang namun tidak semua orang bisa menjadi pemimpin ada yang sudah ditakdirkan namun ternyata juga kebanyakan dari garis keturunan.
Jadi bisa disimpulkan menjadi pemimpin itu sendiri tidak hanya dipelajari tapi juga lahir dari garis keturunan. Karena ada pepatah yang menyatakan Buah jatuh tidak jauh dari Pohonnya.
Maka bisa saja tanda-tanda yang selama ini sering dilihat Masyarakat bahwa H. Arwin akan menjadi Bupati di Koltim benar, karena H. Arwin merupakan keturunan Bangsawan di Daerah ini dan Bapaknya Pemimpin pertama terbentuknya Desa Rate-rate ditambah lagi Omnya yang juga Iparnya Nur Latamoro adalah salah satu Pejuang yang diangkat menjadi Distrik atau Camat pertama terbentuknya Kecamatan Tirawuta di era 70 dan 80an yang saat ini namanya diabadikan pada Lapangan sepak Bola Nur Latamoro.
Kekuatan yang lainnya, dapat dilihat jika paslon ini adalah Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur yang memiliki partai pengusung terbanyak sehingga instrumen kekuatan Partai semua bergerak menggalang Suara Massa yakni, PDIP, Golkar, PKS, PKB, Perindo, Gelora, Partai Buruh dan Partai Umat
Yang perlu diketahui juga paslon ini adalah Penduduk Asli dan merupakan figur yang memiliki rumah menetap di Koltim bukan saja setelah mekarnya Koltim namun sejak terbentuknya Daerah ini Paslon ini telah memiliki Rumah kediaman sejak masih kanak-kanak sehingga hal seperti ini membuat masyarakat Koltim tidak ragu untuk mendukung kepemimpinan pasangan yang berakronim Anak sini ji itu.
Diketahui, Rumah H. Arwin yang sebenarnya bukanlah yang dijadikan sebagai posko Induk namun Rumah kediaman atau tempat tinggal H. Arwin sejak Kecil dan dilahirkan masih ada sampai sekarang yaitu, dibelakang SMAN Tirawuta sehingga sangat bertentangan jika ada salah satu pendapat oknum mengatakan H. Arwin dari papua tiba-tiba datang di Koltim mau jadi Bupati.
Untuk diketahui, salah satu Tokoh berpengaruh dan terkemuka yang tergabung pada Paslon Arwin-Ismail adalah, Ketua Tim Pemekaran Koltim, Abdul Kadir yang juga mantan Anggota DPRD 2 Periode yang kini berhasil mendudukkan 2 Putranya menjadi Anggota DPRD di Koltim, Kemudian Tokoh Perempuan Diana Massi siapa yang tidak kenal dengan Diana Massi Istri dari mendiang Alm. SBM yang kini menjadi Anggota DPRD Koltim dan akan dilantik menjadi Wakil Ketua II DPRD Koltim dari PDIP, Imade Margi Politisi yang juga sebagai Tokoh Masyarakat Bali yang sangat dikenal dan merupakan anggota DPRD Koltim 2 Periode dari Partai PDIP.
Selanjutnya, Tokoh pemekaran Koltim Abdul Muin yang sangat terkenal, Politisi Senior Syukur Adam yang merupakan Anggota DPRD Koltim 3 Periode dari Partai PKS, H. Baharuddin Tokoh masyarakat yang juga mantan Anggota DPRD yang belatar belakang Guru Senior yang di Kenal di Koltim, Drs H. Tite bersama dengan saudara Kandungnya Drs. H. Bioha merupakan Tokoh Masyarakat yang juga tokoh adat yang sangat dikenal kemudian Aris Mego Politisi senior PDIP yang juga Ketua Tim Pemenangan yang selalu memenangkan Pilkada Koltim berturut-turut.
Serta masih banyak Tokoh-tokoh seperti, Tokoh Pemuda, Mahasiswa, Milineal, Ormas dan sejumlah Tokoh dan Masyarakat simpatisan yang tidak sempat disebutkan dalam tulisan ini. Dan inilah bukti kekuatan Paslon Arwin-Ismail yang memiliki suara atau angka dasar yang dapat mendulang suara dan berpeluang menang besar di Pilkada Koltim yang sisa menghitung Hari yakni, 27 November 2024 mendatang
Penulis : Darson