KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kolaka Timur, Ridwan mengatakan pihaknya berharap ag...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kolaka Timur, Ridwan mengatakan pihaknya berharap agar Indek Pertamanan (IP) Petani Sawah di Koltim kususnya di Kecamatan Ladongi setelah ada Bendungan atau Waduk dapat lebih meningkat.
"Kami sudah kalkulasi semua dan insyaallah muda-mudahan kami di support sehingga IP capai 250 di kecamatan Ladongi ini bisa kami wujudkan," ucapnya saat di Konfirmasi di Ruang Kerjanya, Rabu kemarin.
Perlu diketahui kata Kadis, Indeks pertanaman itu rata-rata masa tanam dan panen dalam satu tahun pada lahan yang sama, misalnya panen 2 kali dalam satu tahun berarti 200 indeks pertanamannya.
"Khusu kecamatan Ladongi memang harus ada yang berubah dari sebelum waduk dioperasionalkan dengan setelah operasional. Kalau dulu waktu bendung masih kecil kan IPnya 200 sekarang setelah ada waduk kalau IPnya tetap 200 berarti kan tidak ada yang berubah," jelas Pria yang bergelar S. Pi dan Magister sains itu.
"Atas kondisi itu kita berinisiasi sesuai dengan arahan bapak Bupati untuk kita lakukan peningkatan indeks pertanaman," sambungnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa sesuai arahan Bupati diharapkan IP Sawah itu adalah 300. Oleh karena itu, pihaknya meindaklanjuti dengan rembuk tani yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2025 dengan menghadirkan seluruh perwakilan kelompok, perwakilan gabungan kelompok tani.
"Seluruh penyuluh se kecamatan Ladongi kemudian babinsa karena pertanaman padi sekarang kami pendampingan TNI kemudian dari bhabinkamtibmas, polsek, camat termasuk dari perwakilan BWS dalam hal ini kepala pengelola bendungan Ladongi," terangnya.
Ia juga mengungkapkan pada kegiatan tersebut program ini mereka menyepakati khususnya di kecamatan Ladongi dengan memaksimalkan IP bisa mencapai 250.
"Jadi, 5 kali dalam 2 tahun. Sebetulnya, arahannya bapak Bupati kan 300 cuman karena rupanya pertimbangan BWS itu kalau misalkan dipaksakan IPnya 300 dikhawatirkan suplai airnya kurang di musim tanam berikutnya," ujarnya.
"Jadi, langkah awal ini kami spesifik di kecamatan Ladongi, kenapa? Karena disana yang ketersediaan airnya kita anggap cukup dan itu bisa di taktis tergantung kesepakatan Kami dengan pihak BWS," tambahnya.
Ia menuturkan untuk daerah lain kedepannya pihaknya berharap juga ada peningkatan Ip. Menurutnya, momen ini Ia ingin maksimalkan karena saat ini pemerintah lagi gencar-grncarnya mendorong swasembada pangan sebagaimana dicanangkan Presiden.
"Terkait bantuan para petani, pemerintah berupaya untuk mencukupi kebutuhan baik alsintan, pupuk, dan kebutuhan benih petani, karena biar petani mau kalau tidak dibantu maka akan berat untuk mencapai target IP kami," ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan perhitungan, terkait dengan kuota tambahan pupuk, benihnya kemudian berapa alsintan yang dibutuhkan baik TR2, TR4, dan Combain.
Olehnya itu, Ia berharap agar spesifik di kecamatan Ladongi atau secara keseluruhan, momen sekarang untuk dimaksimalkan karena melalui program pemerintah ini ada beberapa hal, dimana sebelumnya itu liar namun sekarang menjadi dijamin. Contoh misalnya harga gabah yang sekarang dipatok Rp.6.500.000, perkilonya dalam posisi dipinggir jalan dan itu dibawah pendampingan TNI/POLRI.
"Dan Manakala ada pembeli gabah kering panen dibawa harga itu segera laporkan. Kemudian, manakala ada petani yang mau panen, sebelum musim panen tiba infokan ke kami supaya dari awal kami bisa melakukan komunikasi dengan bulog untuk menyerap gabah petani. Saya kira ini peluang emas untuk peningkatan kesejahteraan dan pendapatan petani,"harapnya.
Editor : Darson
Music MP3