KOLTIM, SITUSSULTRA.com- Di era globalisasi yang super canggih dan serba modern, Gedung Ruang Kelas Belajar (RKB) Sekolah yang memadai dan n...
KOLTIM, SITUSSULTRA.com-Di era globalisasi yang super canggih dan serba modern, Gedung Ruang Kelas Belajar (RKB) Sekolah yang memadai dan nyaman digunakan merupakan salah satu Fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang sangat prioritas.
Apabila hal ini terpenuhi secara memadai berdasarkan era modern saat ini, maka tentu saja kenyamanan bagi Para Pengajar maupun Pelajar akan terpenuhi sehingga kelancaran kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan efektif dan menghasilkan Generasi yang andal dan cerdas.
Namun sayangnya ternyata masih ada Sekolah yang ditemukan mengalami hambatan atau kendala akibat kerusakan parah yang belum mendapatkan rehabilitasi sejak berdiri beberapa Tahun silam.
Salah satunya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tokai. Padahal Sekolah ini merupakan satu-satunya Sekolah Dasar yang berada di Wilayah Desa Tokai Kecamatan Poli-polia Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terletak di Jalan Poros utama penghubung Kecamatan Lambadia Konsel, Kolaka dan Kendari.
Dimana Gedung Sekolah tersebut mengalami kerusakan berat dan sudah tidak layak pakai.
Pasalnya, Salah satu Ruang Kelas tempat dilaksanakan kegiatan belajar mengajar mengalami kerusakan parah dan sudah membahayakan keselamatan jiwa.
Sesuai pantauan, Gedung tersebut atap senkya sudah bocor-bocor dan kerangka atap serta Plaponnya telah Ambruk bahkan Temboknya sudah terkelupas dan ada yang retak.
"Tadinya kita masih gunakan tapi karena kondisinya sudah membahayakan terpaksa Kita kosongkan karena kita was-was takutnya nanti ada yang dijatuhi sehingga mengganggu konsentrasi belajar mengajar" ujar Kepala SDN 1 Tokai Nurhayati, S.Pd,SD saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin kemarin.
Ia menjelaskan bahwa dirinya yang telah diamanahkan menjabat sebagai Kepala Sekolah sejak Tahun 2017 silam, Sekolah yang diembannya ini belum pernah direnovasi. Bahkan kata dia, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan permohonan bantuan.
"Kalau ditinjau sudah sering, namun Kita harapkan semoga ada realisasi," pintahnya.
"Yang lain juga sudah rusak tapi saya masih gunakan tinggal kita cari mana yang masih bisa meskipun itu sudah membahayakan tapi apa boleh buat karena anak-anak mau belajar," sambungnya.
Ia mengungkapkan bahwa salah satu Ruang yang mengalami kerusakan parah adalah ruang kelas yang pernah dijadikan Ruang Kantor, sebab Sekolah ini juga belum memiliki Gedung Kantor.
"Itu yang rusak parah dulu ruang untuk kelas 6 saya jadikan Kantor namun karena sudah parah dipindahkan di sini karena ini ruang perpustakaan terpaksa Kita gunakan menjadi ruang Kantor karena di sini belum ada juga Gedung Kantor," terangnya.
Selain itu, kerusakan juga terjadi pada ruang kelas empat namun pihak Sekolah masih menggunakan karena tak adanya ruang yang bisa digunakan agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
"Ketika Hujan yang disertai angin kencang, Guru dan siswa terpaksa kita suruh keluar meskipun lagi belajar karena membahayakan,"tuturnya.
Dengan kondisi Gedung yang memprihatinkan, pihaknya berharap agar sekiranya ada kebijakan Pemerintah untuk bisa memberikan bantuan Rehabilitasi maupun Pembangunan Gedung Kantor.
"Kita harapkan mudah-mudahan melalui Dinas Pemda sekarang bisa melirik kondisi Gedung ini yang sudah tidak layak digunakan sehingga merealisasikan bantuan rehabilitasi," harapnya.
Menurut, salah satu Guru Gedung yang rusak ini memang sudah sangat lama berdirinya di saat Daerah ini masih tergabung dalam wilayah Kabupaten Kolaka dan belum pernah tersentuh rehabilitasi.
Penulis : Darson